Rabu, 16 Januari 2013

Bahas Solusi Suriah, Presiden RI Bertemu Ulama Universitas King Abdul Azis

suriah-bendera-
Menghentikan konflik, memberikan bantuan kemanusiaan, dan transisi politik yang melindungi  rakyat Suriah.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membahas mengenai penanganan konflik di Suriah yang masih berlangsung bersama sejumlah ulama ahli tafsir dari Universitas King Abdul Azis, Arab Saudi.

Pertemuan berlangsung di Istana Bogor, hari ini, Senin (07/01) pagi. Ulama ahli tafsir yang hadir dipimpin oleh Syekh Muhammad Ali Ash-Shobuni.

Ia adalah ulama ahli tafsir dari Universitas King Abdul Azis, Arab Saudi dan pernah dinobatkan sebagai Tokoh Muslim Dunia pada 2007 oleh DIQA.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan dalam pertemuan tersebut, SBY menyampaikan pandangannya mengenai konflik Suriah kepada Ash-Shobuni.

Hal senada dikemukakan pula oleh Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah. “Indonesia mengajukan tiga langkah yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan konflik di Suriah,” katanya  kepada pers usai mendampingi Kepala Negara dalam pertemuan itu di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (07/01).

Teuku mengungkapkan, bahwa tiga langkah itu adalah menghentikan konflik, memberikan   bantuan kemanusiaan, dan transisi politik ke arah pemerintahan yang bersikap melindungi masyarakat.

”Yang kedua, bantuan kemanusiaan agar terus ditingkatkan, dilanjutkan dan dijamin bahwa saudara-saudara yang berada di sana tetap mendapatkan bantuan kemanusiaan,” imbuh Julian.

Perlu Pemimpin Baru di Suriah

Hal ketiga adalah Presiden Bashar al-Assad mengundurkan diri, karena Suriah membutuhkan pemimpin lain yang lebih mencintai rakyatnya.

”Diharapkan akan ada pemimpin baru yang lebih mencintai rakyat Suriah yang membuat dan memberikan kedamaian yang bisa diterima dan keadaan menjadi lebih baik,” tutur Julian.

Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan situasi konflik yang berkepanjangan di Suriah, karena seperti diketahui, Suriah adalah salah satu pusat peradaban Islam.

Pembahasan mengenai Suriah diangkat, karena Syeikh Ash-Shobuni berasal dari Suriah.

Sekadar diketahui, Ash-Shobuni telah menulis sejumlah kitab tafsir Alquran. Ia juga kerap memberikan kuliah-kuliah umum di Masjidil Haram, Makkah. Saat ini ia adalah penasihat organisasi Dewan Muslim Dunia.

Dalam kesempatan ini, Ash-Shobuni juga menyerahkan beberapa buku tafsir Al Quran kepada kepala negara.

Para ahli tafsir tersebut juga dijadwalkan akan berkunjung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk bertemu para ulama.

Dalam pertemuan kali ini, SBY didampingi oleh Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Agama Suryadharma Ali, Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.


Penulis: Arientha Primanita & Novy Lumanauw/RIN
Sumber : .beritasatu.com

0 komentar:

Posting Komentar