Rabu, 16 Januari 2013

Raja Saudi Tunjuk Gubernur Madinah yang Baru

kota madinah
Dalam sebuah langkah yang  membawa sinyal naiknya generasi muda ke kursi kepemimpinan, Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz menunjuk gubernur baru untuk Provinsi Timur yang merupakan penghasil minyak dan Madinah, kota suci kedua dalam Islam, Mahkamah Kerajaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin 14 Januari.

Pangeran Faisal bin Salman, yang merupakan kepala Saudi Research and Marketing Group (SRMG)), ditunjuk sebagai Gubernur Daerah Madinah dengan pangkat setingkat menteri.

Pangeran Faisal mengganti  Pangeran Abdulaziz  bin Majed, yang sebelumnya mengundurkan diri dari jabatannya, menurut pernyataan Mahkamah Kerajaan yang diterbitkan oleh Saudi Press Agency (SPA) sebagaimana dilansir alarabiya.net.

Dalam perintah yang lain, Raja Abdullah menunjuk Pangeran Saud bin Naif sebagai gubernur Provinsi Timur, juga dengan pangkat setingkat menteri.

Pangeran Saud mengganti Pangeran Mohammed bin Fahd, yang juga meminta mundur, menurut pernyataan Mahkamah Kerajaan.

Pangeran Saud, 57 tahun, adalah kakak dari Menteri Dalam Negeri Pangeran Mohammed bin Nayef. Dia juga pernah menjabat sebagai dubes di Spanyol.

Sementara gubernur Madinah yang baru,  Pangeran Faisal adalah lulusan Universitas  Oxford dan pimpinan perusahaan penerbitan terbesar di Timur Tengah, Saudi Research and Marketing Group (SRMG). Dia adalah anak kelima dari Salman bin Abdulaziz, yang merupakan Menteri Pertahanan sejak November 2011 dan Putra Mahkota sejak Juni 2012.

Keputusan kerajaan pada hari Senin adalah langkah besar kedua dalam waktu kurang dari seminggu oleh Raja Abdullah untuk menyuntikkan darah baru dalam pengambilan keputusan di kerajaan Saudi. Pada hari Jumat, Raja Abdullah mengeluarkan dekrit bersejarah yang memungkinkan perempuan untuk menjadi anggota Dewan Syura untuk pertama kalinya.

Keputusan tersebut mengubah dua pasal dalam undang-undang tentang dewan memperkenalkan kuota 20 persen bagi perempuan di Dewan Syura negara yang memiliki total anggota sebanyak 150. Raja kemudian menunjuk 30 perempuan untuk bergabung dengan lembaga resmi negara tersebut. [har]


sumber :muslimdaily.net

0 komentar:

Posting Komentar