Rabu, 16 Januari 2013

Angin Derita Gaza

Amat menyakitkan menatap tubuh luka,
yang berdarah.


Amat memilukan memandang sekeping hati

yang menangis.

Meraung meratapi jiwa-jiwa kaku.


Kita kekadang tewas menahan benteng airmata,

melihat perjalanan hidup anak-anak mereka teruji,

mereka benar-benar lebih memahami, mengerti,

apa itu sengsara dan derita,

dibanding kita yang cuma diuji oleh cinta dan peperangan emosi,

yang masih boleh ditemukan penawar,

malah kita masih bisa membenih bibit-bibit cinta dan berkesempatan untuk ketawa,

sedang mereka…..

dihadiahkan peperangan mencari siapa benar,

lalu rindu si penggali kubur menjadi realiti.


Gaza..


peperangan menuntut nilai kemanusiaan

kasih sayang yang semakin tandus.

Sampai harus mengheret kecewa,

merasakan ketidakadilan dunia….

14 Januari 09,
KK.
Myelina Tashiro
(Disalin dari muslimminority-cimma.blogspot.com)


0 komentar:

Posting Komentar